Introspeksi Diri dan Perbanyak Istighfar

Kita sebagai manusia yang lemah dan tak lepas dari dosa dan kelupaan, maka sebaiknya lah kita untuk terus menasehati diri, mengingatkan diri untuk mengintrospeksi diri, agar kita terhindar dari sifat sombong dan lupa diri. Hal ini sebagai bentuk persiapan bagi kita untuk akhirat. Sebagaimana berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullahu:

 يجب على الإنسان أن يستعد لملاقاة الله عز وجل ، وأن يعرف كيف يلاقي الله ، هل يلاقيه على حال ترضي الله عز وجل ، أو على العكس ، ففتش نفسك واعرف ما أنت عليه 

"Wajib atas setiap insan untuk ia mempersiapkan diri berjumpa dengan Allah 'azza wa jalla. Dan ia hendaknya mengetahui bagaimana keadaannya tatkala berjumpa dengan Allah. Apakah ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan yang diridhoi oleh-Nya atau sebaliknya. Maka koreksilah dirimu, dan ketahuilah keadaan yang engkau ada padanya."

Mengoreksi diri sendiri serta memperbanyak istighfar, tentunya dengan setulus hati dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

Allah ta'ala berfirman [menghikayatkan ucapan Nabi Nuh kepada kaumnya],

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

"Aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun." QS. Nuh: 10

Di ayat selanjutnya, dijelaskan bahwa orang-orang yang beristighfar, selain mendapatkan pengampunan juga akan ditambahkan rezekinya.

يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا ۞ وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا

"Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." QS. Nuh: 11-12

Imam al-Qurthubi rahimahullah menerangkan,

فِي هَذِهِ الْآيَةِ وَالَّتِي فِي" هُودٍ" دَلِيلٌ عَلَى أَنَّ الِاسْتِغْفَارَ يُسْتَنْزَلُ بِهِ الرِّزْقُ وَالْأَمْطَارُ

"Ayat ini dan yang ada di surah Hud [ayat 52] merupakan dalil bahwa istighfar ialah bentuk upaya permohonan agar diturunkan rizki dan hujan." (Al-Jami' li Ahkam Al-Qur'an, XVIII/302)



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Manfaat Agama Bagi Kesehatan

Pemberdayaan Perekonomian di Era New Normal