Keistimewaan di bulan Dzulhijjah
KEISTIMEWAAN BULAN DZULHIJJAH
Terutama 10 hari pertama dari bulan suci ini
Tahun ini, pada hari-hari ahir bulan juli tahun masehi merupakan
awal dari bulan Dzulhijjah tahun 1441 Hijriah. Siapa yang tidak kenal salah
satu bulan suci kita ini?
Bulan yang dimana para penganut Islam melaksanakan Haji bagi mereka
yang mampu. Namun, dikarenakan virus COVID 19 ini jumlah jamaat yang akan berangkat
pun dibatasi. Selain Haji, tidak kita lupakan Hari Raya Idul Adha yaitu hari
ketika kita menyembelih kurban yang berdasarkan Nabi Ibrahim yang diperintah
Allah untuk menyembelih putranya Ismail.
Selain dua Hari Besar itu, apa lagi?
Allah SWT sendiri berfirman dalam Al-Quran mengenai 10 hari pertama
di bulan Dzulhijjah:
وَالْفَجْرِ. وَلَيَالٍ عَشْرٍ. وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ
“Demi
waktu fajar. Demi sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah. Demi hari arafah
(tanggal 9 Dzulhijjah) dan demi hari raya qurban” (QS
al-Fajr: 1-3).
Dalam suatu Hadits juga menyatakan: "Tidaklah ada hari-hari di
mana amal saleh di dalamnya lebih dicintai Allah dibanding hari-hari ini (yakni
10 hari pertama di bulan Dzulhijjah). Lalu para sahabat berkata, "Tidak
juga jihad di jalan Allah, wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab,
"Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar untuk berjihad
dengan diri dan hartanya kemudian semuanya itu tidak kembali lagi (yakni mati
syahid)." (HR. Bukhari)
Hari-hari dalam bulan Dzulhijjah juga penuh makna dan banyak
disunahkan melakukan amalan-amalan yang baik, seperti
Ø Hari Tarwiyah pada tanggal 8
Dzulhijjah.
Tarwiyah berasal dari kata ar-rawiyah yang artinya berfikir atau
merenung. 8 Dzulhijjah disebut hari Tarwiyah karena pada hari itu, Nabi Ibrahim
berfikir dan merenungkan isi dari mimpinya. Pada hari Tarwiyah, umat muslim
yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa. Seperti dalam
suatu hadits, Rasulullah bersabda:
“Barang siapa yang tidak melakukan ibadah haji, maka ia disunahkan
baginya untuk berpuasa pada hari tarwiyah yaitu hari ke-8 bulan Dzulhijjah di
mana ia akan memperoleh kebaikan dari Allah berupa pengampunan dosa 1 tahun
yang telah lalu." (HR. Bukhori)
Ø The 9th day of Dzulhijjah ‘Youmul –
Arafah”
Hari Ke-9 bulan Dzulhijjah yang disebut juga Yaimul Arafah merupakan
hari dimana para jamaah haji melaksanakan wukuf di padang Arafah. Dan pada hari
tersebut, umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk
berpuasa sunah.
Abu Qataadah(radhiyallahu anhu) reported that
Rasullullah(sallallahu alaiyhi wassallam) said: ” I have hope in Allah Ta’ala
that the fast of Arafaat will be an atonement for the sins of the past and the
forthcoming year.” (Tirmizi). Yang artinya, terhapuslah dosa satu tahun yang
lalu dan kedepannya bagi yang berpuasa di hari Arafah
Nah mendengar itu ayo jangan lupa untuk berpuasa di hari tersebut
yang bertepatan pada tanggal 30 Juli 2020
أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَأَفْضَلُ مَا
قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ لَا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا
شَرِيْكَ لَهُ (رواه الإمام مالك
Maknanya:
“Doa yang paling utama adalah doa pada hari arafah dan sebaik-baik
yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah kalimat tauhid, yaitu لَا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ” (HR Imam Mali)
Ø Hari An-Nahr pada tanggal 10
Dzulhijjah.
An-Nahr artinya adalah menyembelih. Tanggal 10 Dzulhijjah merupakan
hari di mana umat muslim melakukan penyembelihan hewan kurban sekaligus
merayakan hari Raya Idul Adha. Selain menyembelih
hewan qurban, umat muslim juga melaksanakan sholat sunah Idul Adha. Pada hari
itu, umat muslim dilarang untuk berpuasa karena masuk hari Nahr.
Ø Hari Tasyrik 11-13 Dzulhijjah
Rasulullah bersabda:
"Hari-hari Mina (hari nahr dan tasyriq) adalah hari-hari makan
dan minum serta berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala." (HR. Muslim)
Dalam bulan Dzulhijjah juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Dzikir,
Takbir, Tahlil, seperti pada hadits:
“Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih
dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah.
Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari
itu.” (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir).
Siti Nur Annisa (Mahasiswa IAIN Padangsidimpuan)
Makasih buat infonya
ReplyDelete